Sambutan Kepala Sekolah

Assalamualaikum ..Wr...Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya serta segala kebaikan yg telah diberikan sehingga SMAN 1 Karangbinangun dapat mengaktifkan kembali website sekolah ww.sman1karangbinangun.sch.id

Keberadaan website sekolah, dewasa ini dipandang sangat penting sebagai media publikasi sekolah. Akhirnya, saran dan kritik membangun sangat diharapkan demi peningkatan mutu SMAN 1 Karangbinangun. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

 Kepala Sekolah


Drs. H. ALI NURDIN, M.Pd.

Literasi SMAN 1 Karang Binangun

Hidup Sekali Harus Berarti

(Melbourne, 19 Maret 2019). Hakim dan Nurul. Bukan judul film atau lagu. Bukan pula judul novel. Mereka berdua adalah intepreter yang setia mendampingi kami. Supel, ramah, dan cerdas sebagai penyambung lidah kami kepada nara sumber dan atau sebaliknya. Sosok yang tidak akan pernah kami lupakan. Lewat kesabaran dan kecerdasannya, materi yang disampaikan para nara sumber ditangkap, diolah, dan seketika disampaikan ke kami.  Di balik kelancaran kami mengikuti kegiatan pelatihan di Monash University, sedikit banyak ada campur tangan mereka. Tidak berlebihan, tulisan ini hadir sebagai bentuk apresiasi dan sekadar ucapan terima kasih kepadanya. Kedua insan ini sama-sama penerima beasiswa pendidikan BPI LPDP.  Muhammad Arif Al Hakim, atau kami biasa memanggilnya dengan Mas Hakim, lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 26 Juni 1993. Pemuda yang mempunyai moto hidup: Hiduplah sesudah mati, dan jangan mati sebelum datangnya kematian ini tercatat sebagai mahasiswa Master of TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) Monash University. Dan insyaAllah akan menyelesaikan kuliahnya pada Juli 2019 mendatang. Semoga diberi kelancaran dan kemudahan.  

Sukses Pendidikan China

Kami guru peserta pelatihan  dari P4tk PKn IPS yang diberi  kesempatan belajar terus bersemangat mengikuti pelatihan di China University  of Mining and Technology meskipun harus selalu berhadapan dengan   suhu udara yang sangat dingin berkisar di bawah 10 derajat . Delapan hari sudah kami menimba ilmu di negeri Cina yang sangat terkenal dengan jumlah penduduknya yang terbesar   di dunia. Akan tetapi, jumlah penduduk yang sangat besar  di Cina mampu diimbangi dengan tingkat perkembangan pendidikan yang pesat sehingga mampu disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya . Perkembangan pendidikan di Cina kami peroleh dalam kuliah tentang Reformasi dan Perkembangan Pendidikan di Jianhgsu, Cina. 

Perkembangan pendidikan di Cina terutama pendidikan vocational telah dimulai  sejak zaman dinasti Ching dan terus berkembang sampai sekarang ini. Negara Cina merupakan negara yang tidak menutup diri dari pengaruh negara lain karena perkembangan pendidikan di Cina sejak zaman pemerintahan dinasti Ching telah  mengadopsi dari negara Perancis. Selain itu pengembangan  pendidikan di Cina juga dilakukan dengan belajar di negara-negara Eropa dengan penekanan pada pelajaran vokasi. 

 

Provinsi Jiangsu terkenal sebagai kota yang sangat menekankan pada learning education dan tes atau ujian untuk masuk sekolah di perguruan tinggi, berbeda dengan kota-kota di Cina lainnya . Terkait dengan perkembangan pendidikan di kota Jiangsu, pemerintah menekankan adanya  :

1. Patriotisme/nasionalisme , baik dari siswa, guru, kepala sekolah, dan semua yang terkait

2. Pemberian kesempatan kepada  common people atau kalangan masyarakat biasa untuk dapat mengenyam pendidikan 

3. Motivasi dan kreativitas dalam mengahdapi era globalisme yang menuntut  adanya perubahan .

 

Negara  Cina tidak malu untuk meniru perkembangan pendidikan di negara-negara lain, bahkan Cina selain mengadopsi pendidikan  di Perancis , selain itu juga mengadopsi pendidikan di Jepang, Jerman, Rusia , dan Amerika Serikat. Terkait tantangan adanya online market ,Cina berusaha untuk  segera mengupgrade kemampuan untuk kemajuan pendidikan . Terdapat tiga semangat dalam sistem pendidikan di Cina yaitu :

1. Untuk perkembangan sosial

2. Untuk perkembangan kebutuhan siswa

3. Untuk keberagaman dalam masyarakat

 

Berkaitan dengan perkembangan pendidikan di Cina Umumnya dan di Jiangsu khususnya ditekankan bahwa pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu menyiapkan dan menghidupkan. Pemikiran pendidikan di Cina lebih luas artinya pendidikan jangan hanya sekedar belajar dan berkutat pada apa yang dipelajari itu saja , tetapi harus bisa lebih banyak lagi yang dapat dikerjakan. Dalam reformasi pendidikan dan pembelajaran,  guru terutama guru vokasi, dahulu  dipegang oleh  empu (kaum elit). Dalam perkembangannya terdapat pergeseran karena sebelumnya empu tidak mempunyai latar belakang kemampuan mengajar dan kemampuan akademis  sehingga menjadi tantangan bagi guru-guru lama. Guru wajib melakukan pembaharuan dengan menguasai teori dan gaya mengajar sehingga mampu menghidupkan kelas dan siswanya. 


Lintas Budaya

Di bulan Maret tahun 2019 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui lembaga PPPPTK mengirimkan 1000 guru untuk belajar ke luar negeri antara lain Malaysia, Australia, China, Singapura. Terlepas dari isu-isu ‘miring’ yang menyebut program Kemdikbud ini sebagai ‘angin surga bagi guru di musim politik tahun 2019”, tulisan ini mengkaji dari sudut pandang yang berbeda. Menarik apa yang dituliskan Merryfield (1997) (dalam Soyomukti,N. 2008:53)  di dalam bukunya Preparing Teacher to Teach Global Perspectives yang mengatakan, ada tiga syarat yang harus dimiliki guru dalam mengembangkan pendidikan yang dapat merespons dan berperspektif global : kemampuan konseptual, pengalaman lintas budaya dan keterampilan pedagogis. 

Adab Diri dan Adab Karsa

Pola pikir global pada saat ini yang banyak dianut oleh sebagian besar negara-negara di dunia adalah kapitalisme. Sistem ekonomi dari banyak negara maju sebagian besar menggunakan kapitalisme (https://www.gurupendidikan.co.id/kapitalisme/). Dalam sejarah  munculnya ideologi liberalisme-kapitalisme dan sosialisme-komunisme merupakan konsekuensi logis dari adanya revolusi industri di Barat (Kaelan, 2015:83). Bahwa kapitalisme menjadi satu ideologi yang mengglobal hal tersebut diperkuat oleh tulisan Fukuyama (1989) dalam bukunya berjudul “The End of History” yang menyatakan akhir dari perjalanan sejarah adalah ketika berakhirnya persaingan antar ideologi dunia dengan kemenangan akhir pada masa liberal yang didukung oleh kapitalisme global. 

Kapitalisme dipandang sebagai ideologi yang mengagungkan modal milik individu sebagai alat penggerak kesejahteraan manusia. Kapitalisme cenderung mengedepankan rasionalitas yang obyektif. Artinya sebagai sebuah paham ekonomi maka kapitalisme bertujuan untuk mendapatkan sebesar-besarnya keuntungan dan modal (kapital) di pasar bebas (free market) yang kompetitif meskipun dengan adab rendah. Dalam arti lain, kapitalisme memandang bahwa kemajuan (progress) dapat dicapai melalui karsa meskipun menggunakan segala cara (baca= adab rendah). 

Jelas sangat berbeda dengan Teori Adab Karsa yang merupakan hasil penelitian dan kontemplasi Prof. Dr. H. Herman Soewardi, dosen Universitas Padjadjaran.  Teori Adab karsa memandang bahwa kemajuan (progress) dapat dicapai melalui karsa yang tinggi dan adab yang tinggi pula. Tulisan ini akan membahas pendidikan karakter Abad 21 dari sudut pandang Teori Adab Karsa.

MASTER PLAN GEDUNG DAN AULA SEBELAH BARAT

Master Plan II

MASTER PLAN TAMPAK DEPAN  KANAN

MASTER PLAN GEDUNG SEBELAH TIMUR